Gorontalo (IdentikNews) — Menjelang berakhirnya masa jabatan Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo Hamka Hendra Noer, seiring dengan diedarkannya surat Mendagri kepada DPRD Provinsi Gorontalo.
DPRD diminta mengusulkan tiga nama sebagai pertimbangan Presiden dalam menetapkan Penjagub untuk satu tahun kedepan, telah mendapat perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat di daerah.
Hal itu disampaikan oleh Nurmawan Muksin yang saat ini menjabat Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gorontalo.
Nurmawan mengaku bahwa Hamka Hendra Noer adalah sosok ideal bagi keberlanjutan pembangunan Gorontalo untuk satu tahun lagi.
“Dulu diserang dengan Inflasi pada kenyataannya justru diapresiasi pemerintah pusat atas upaya Pemprov menekan inflasi. Belum lagi dalam penanganan kemiskinan dan upaya penanganan stunting patut untuk kita apresiasi juga,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan dari pertumbuhan ekonomi Gorontalo saat ini meningkat menjadi 4,04% jika dibandingkan tahun 2021 yang berada pada kisaran 2,41%.
Hal ini menurutnya bahwa Pemprov Gorontalo dalam kepemimpinan Penjagub saat ini serius dalam memberikan yang terbaik untuk daerah.
“Pelayanan publik kita berada pada peringkat 6 besar se-Indonesia dengan nilai 4.52% dan mendapat predikat sangat baik dari BKPM mengenai Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Daerah.
Harusnya ini menjadi bahan kajian teman-teman yang mengaku aktivis dan pemuda dalam melihat persoalan daerah kita,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Mawan itu menilai, hal yang luput dari pengamatan banyak orang yang menolak Penjagub Gorontalo saat ini adalah data keberhasilan Pemprov selama setahun ini.
Mawan mendorong agar aspek-aspek keberhasilan ini harusnya menjadi kajian utama bagi para pemuda dan aktivis sebelum mengambil keputusan.
“Persoalan penataan birokrasi di daerah, jelas setiap apa yang dilakukan pak Penjagub semuanya membutuhkan restu dari Kemendagri baik dari mutasi dan rotasi sebagainya.
Sehingga berbagai tudingan yang dialamatkan kepada beliau tentang hal yang demikian dengan sendirinya terbantahkan,” tutur mantan aktivis kampus tersebut.
Meski demikian, dia menyampaikan bahwa setiap orang bisa mengungkapkan pendapatnya karena itu merupakan bagian dari hak warga negara.
Dia berharap agar perbedaan pendapat ini tidak menimbulkan perpecahan dan permusuhan bagi anak daerah.
“Harapannya semoga kita bisa saling merangkul untuk memajukan daerah tercinta. Jangan terprovokasi dengan sesuatu yang akan membuat kita terpecah.
Kepemimpinan Penjagub baik-baik saja dan telah membuahkan prestasi yang tidak mungkin kita mengelak, untuk itu saya mengajak teman-teman mengawalnya,” imbuhnya.