BKPSDM Bolmut Diduga Main Proyek di Pengadaan CPNS dan PPPK

BKPSDM Bolmut diduga bermain proyek di pengadaan CPNS dan PPPK Bolmut
Kantor BKPSDM Bolmut
BOLMUT – Aroma permainan proyek kembali menyeruak di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Bolmut diduga terlibat dalam praktik pengadaan kain keki untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa BKPSDM Bolmut mengarahkan seluruh CPNS (436 orang) dan PPPK (sekitar 600 orang lebih) untuk membeli kain seragam di BKPSDM Bolmut. Dugaan praktik ini langsung menuai kecaman, terutama dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut.

Fikri Gam, salah satu anggota DPRD Bolmut, mengecam keras dugaan tersebut dan menilai tindakan BKPSDM sebagai upaya mencari keuntungan secara ilegal.

“Tidak bisa dibenarkan kalau ada instansi pemerintahan yang bermain proyek, apalagi dalam pengadaan kebutuhan CPNS dan PPPK. Ini jelas pelanggaran!” tegas Fikri dengan nada geram.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Karya Bolmut Maju itu menyoroti sikap BKPSDM yang diduga mengabaikan pengusaha lokal dalam pengadaan kain keki ini. Ia bahkan meminta Bupati Bolmut terpilih untuk turun tangan dan mengevaluasi para pejabat yang diduga “bermain proyek” demi kepentingan pribadi.

“Saya minta Bupati Bolmut segera membersihkan pemerintah daerah dari pejabat-pejabat yang hanya menjadi benalu dan merugikan daerah ini!” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Bolmut, Kristanto Nani, membantah tudingan tersebut. Ia berdalih bahwa pengadaan kain keki hanyalah upaya untuk menyeragamkan pakaian para CPNS dan PPPK.

“Tidak ada niatan lain, hanya ingin menyeragamkan warna pakaian. Kami tidak mengambil keuntungan sepeserpun,” klaim Kristanto saat dikonfirmasi oleh Identiknews.

Kristanto juga menegaskan bahwa pihaknya tidak memaksa para CPNS dan PPPK untuk membeli di tempat yang mereka tentukan.

“Tidak ada unsur paksaan. Kami hanya menginginkan keseragaman saja,” ujarnya.

Terkait keterlibatan pengusaha lokal, Kristanto mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka peluang bagi mereka, selama kain yang dijual memiliki warna dan kode yang sesuai dengan ketentuan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui jumlah CPNS dan PPPK yang telah berbelanja kain keki di BKPSDM Bolmut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *