IDENTIK.NEWS – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh secara tegas menyampaikan isu persoalan jembatan goyo di kecamatan Bolangitang Barat.
Pasalnya menurut Depri, belum adanya pembangunan pada jembatan goyo tersebut seperti mengidentifikasi bahwa itu merupakan kelalaian Pemda Bolmut, Kamis (14/4/2022).
“Ini saya sampaikan secara tegas, soal isu di medsos terkait pembangunan goyo, jangan sekali-kali memojokkan Pemda, karena kita telah berusaha sebelumnya untuk mendapatkan kucuran dana, namun belum beruntung,” ucap Depri disela-sela pelantikan pejabat eselon III A di lingkungan Pemda Bolmut.
Ia mengatakan isu di medsos sudah keterlaluan.
“Saya liat ini sudah keterlaluan. Saya ini kalian lihat senyum-senyum, tapi bukan berarti saya tidak memperhatikan itu,” lanjutnya.
Ia menerangkan Pemda sudah berusaha agar bisa mendapatkan kucuran anggaran pembangunan jembatan goyo, namun kondisi keuangan negara lagi menghadapi pandemi Covid-19.
“Coba dihitung di Dinas PUPR pembangunan jembatan goyo, itu ada sekitar 40 sampai 45 miliar. Kalau dibangun dengan dana alokasi umum (DAU) atau dari APBD, habis dana daerah. Tidak cukup,” kata Depri.
Sehingga lanjutnya, jangan mengukur itu dari APBD.
“Di medsos saya tidak pernah menggubris, tapi ini saya luruskan, bahwa pembangunan jembatan goyo termasuk transmigrasi. Itu masi daerah Bolaang Mongondow, sebelum Bolmut,” tambahnya.
Demikian ia mengatakan kepada jajaran aparatur nantinya akan ada rapat koordinasi dan secara terbuka akan ia sampaikan.
“Supaya masyarakat tau bahwa, di Bolmut ini dari 2006 sampai 2022, ini yang kita miliki. Dokumennya saya sudah siapkan, ada sama saya. Kabupaten ini dari mulai mekar sampai detik ini, saya tau perkembangannya,” tukasnya.
Svg
Respon (1)