Teatrikal Kolosal Kemerdekaan, Meriahkan HUT RI ke-77 di Kabupaten Bolmut

Penampilan Teatrikal Kolosal Oleh Siswa SMK N 1 Kaidipang
Penampilan Teatrikal Kolosal Oleh Siswa SMK N 1 Kaidipang

IDENTIK.NEWS – Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 ditingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), dimeriahkan teatrikal kolosal.

Penampilan teatrikal kolosal tersebut menceritakan tentang perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Utara (Sulut).

Puluhan siswa yang tergabung pada teatrikal tersebut, memerankan sebagaimana perlawanan rakyat Sulawesi Utara terhadap para penjajah.

Disebutkan juga, kabar kemerdekaan Indonesia di Sulut, baru diketahui empat hari setelah pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

Para tokoh pejuang di Sulut, turut diperankan pada teatrikal tersebut, hingga penyerangan terhadap pasukan Belanda dan Jepang di markas komandonya.

Bak menyaksikan secara langsung peristiwa itu, ribuan mata disekitar lapangan kembar Boroko, tertuju pada penampilan siswa binaan Ansar Nusa sebagai Kepsek SMK N 1 Kaidipang tersebut.

Drama kolosal tersebut diperankan oleh Sanggar Seni Pogogusata SMK Negeri 1 Kaidipang, disaksikan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Bolmut, Rabu (17/08/2022) usai pelaksanaan Upacara Bendera.

Nampak Sejumlah Siswa Sedang Memerankan Drama Perlawanan Rakyat Sulut Terhadap Penjajah
Nampak Sejumlah Siswa Sedang Memerankan Drama Perlawanan Rakyat Sulut Terhadap Penjajah

Apresiasi kepada penampilan para siswa tersebut, diberikan oleh sejumlah kalangan yang menyaksikannya.

Salah satunya dari pemerhati seniman di kabupaten Bolmut, Arifin Bolota.

Ia mengatakan penampilan teatrikal kolosal drama perjuangan kemerdekaan Indonesia tersebut, merupakan bagian dari catatan sejarah penting di Bumi nyiur melambai.

“Secara umum bagi Bangsa Indonesia dan lebih khusus di bumi nyiur melambai. Dimana, sejarah mencatatkan bahwa pernah terjadi perlawanan perjuangan kemerdekaan Indonesia disini,” kata Arifin.

Iapun mengharapkan kedepannya, bakat para siswa tersebut terus dikembangkan dan didukung Pemda secara khusus.

“Karena sesungguhnya tidak semua siswa yang bisa melakukan hal itu, tentu ini merupakan bakat yang luar biasa di bidang kesenian,” pungkasnya. (Svg)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *