IDENTIK.NEWS – Duta Besar (Dubes) Rusia untuk China Andrey Denisov mengatakan Rusia selalu menganggap pengembangan hubungan dengan China sebagai prioritas diplomatiknya. Dia juga menyatakan “siap” meningkatkan kerja sama dengan tetangganya, China.
Senada dengan itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China berjanji meningkatkan kerja sama bilateral dengan Federasi Rusia dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan Senin (18/4/2022) antara Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng dan Duta Besar Rusia untuk China Andrey Denisov.
“Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China akan, seperti biasa, memperkuat koordinasi strategis dengan Rusia untuk mencapai kerja sama yang saling menguntungkan, bersama-sama menjaga kepentingan bersama kedua belah pihak, dan mempromosikan pembangunan jenis baru hubungan internasional dan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia,” pernyataan Yucheng.
“Pada kuartal pertama tahun ini, volume perdagangan bilateral antara China dan Rusia mencapai USD38,2 miliar, meningkat hampir 30%,” lanjut pernyataan itu.
Ini adalah dorongan dalam perdagangan yang menurut Kementerian Luar Negeri China, “Sepenuhnya menunjukkan ketahanan yang hebat, kerja sama antara kedua negara.”
Duta Besar Denisov sependapat dengan penilaian dalam sambutan yang disampaikan secara terpisah.
“Rusia selalu menganggap pengembangan hubungan dengan China sebagai prioritas diplomatiknya dan siap untuk lebih memperdalam koordinasi strategis bilateral yang komprehensif dan kerja sama praktis menyeluruh ke arah yang ditetapkan oleh kedua kepala negara,” ujar Denisov.
Dia menambahkan, “Upaya lebih lanjut untuk memperkuat hubungan Rusia-China, akan terus menguntungkan kedua bangsa dan menjaga kesetaraan dan keadilan internasional.”
Di tempat lain pada Senin, Duta Besar China untuk AS Qin Gang mengecam mereka yang “berteriak tentang “Poros Beijing-Moskow.” Menurut Qin Gang, “Itu adalah salah tafsir yang berbahaya tentang hubungan China-Rusia.”
Pernyataan itu muncul dalam artikel di National Interest. Duta Besar China mencatat, bagaimanapun, “hubungan China-Rusia telah membuat kemajuan besar” dalam 30 tahun terakhir.
Dia mengutuk kritik yang tidak ditentukan karena “meminta China memikul tanggung jawab” atas operasi khusus Rusia yang sedang berlangsung yang bertujuan mendenazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.
Dubes China juga mengecam mereka yang “menggunakan tongkat sanksi terhadap China untuk memaksa penolakan kebijakan luar negeri independen perdamaian.”
“Kata-kata dan tindakan seperti itu tidak membantu untuk menyelesaikan krisis atau memastikan stabilitas hubungan China-AS,” tegas Duta Besar Gang.
Keputusan Moskow dan Beijing melanjutkan pengembangan lebih lanjut dari hubungan mereka yang saling menguntungkan sebagian besar telah menimbulkan kekhawatiran di Washington.
Bulan lalu, Biden mengklaim dia memperingatkan Presiden China Xi Jinping tentang “konsekuensi” potensial karena terus mendukung Moskow dalam panggilan telepon yang berlangsung hampir dua jam. Biden kemudian bersikeras bahwa dia tidak mengeluarkan “ancaman” selama percakapan.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Syarifudin : https://international.sindonews.com/read/748559/40/china-perkuat-hubungan-dengan-rusia-tak-peduli-bagaimana-situasi-dunia-berubah-1650431053?showpage=all