BOLMUT – Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Dinkes Bolmut) melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), menggelar kegiatan orientasi peningkatan kapasitas bidan dalam pelayanan ANC di Puskesmas, 14-15 Mei 2024.
Dalam pelaksanaan itu, diharapkan adanya peningkatan kapasitas, kualitas pelayanan ANC serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas. Kegiatan itu dihadiri oleh peserta yang terdiri dari dokter Puskesmas, bidan Puskesmas, Bidang Pelayanan Kesehatan (Pelkes), bidang P2 dan Bidang Kesmas, dibuka langsung oleh Sekretaris Dinkes Bolmut.
Materi yang disampaikan pada kegiatan orientasi terdiri dari tiga hal yang fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil melalui ANC terpadu dan berkualitas.
Pertama, disampaikan oleh dokter Sp.OG yaitu tentang strategi operasional penurunan AKI, pelayanan kesehatan ibu hamil melalui ANC terpadu dan berkualitas, serta pedoman program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi.
Kedua, disampaikan oleh dr. Arista Fransisca Wowor, M.Kes yang membahas tentang pelaksanaan pelayanan ANC di puskesmas, penguatan Buku KIA, pelaksanaan pelayanan ANC di Fasyankes, serta rencana tindak lanjut.
Setelah penyampaian materi, diharapkan semua bidan di wilayah kerja Puskesmas dapat terus meningkatkan pelayanan ANC di Fasyankes baik di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu. Mereka juga diharapkan bisa bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan ANC di puskesmas serta memastikan semua ibu hamil yang ada di wilayahnya melakukan ANC dan pemeriksaan USG oleh dokter.
Selain itu, jika ditemukan tanda-tanda kegawatdaruratan dalam kehamilan, bidan harus segera melakukan rujukan ke dokter spesialis agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Satu hal yang penting adalah setiap ibu hamil harus mempunyai BPJS kesehatan secara mandiri atau bantuan. Bidan diharapkan untuk mengetahui nomor telepon setiap ibu hamil sehingga memudahkan mereka dalam penyampaian informasi dan pelayanan dalam hal ini.
Dalam rencana tindak lanjut, setiap bulannya akan diadakan rapat evaluasi di bidang kesehatan masyarakat untuk melihat apakah pelayanan ANC yang dilakukan oleh bidan sudah memenuhi standar baik dari segi jumlah maupun kualitas pelayanan. Dalam rapat evaluasi tersebut, akan dibahas mengenai keterkaitan pelayanan ANC di Puskesmas dengan program nasional lain seperti program keluarga berencana dan program kesehatan pasangan usia subur (K4). Diharapkan melalui kegiatan orientasi yang sudah dilaksanakan, bidan akan lebih siap dan mampu memberikan pelayanan ANC terbaik bagi ibu hamil di wilayah kerjanya.
Berdasarkan dokumen hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan, terlihat bahwa kegiatan orientasi telah berjalan dengan lancar dan berhasil meningkatkan pemahaman bidan tentang ANC terpadu dan berkualitas. Selain itu, pelaksanaan pelayanan ANC di fasyankes juga terus ditingkatkan oleh bidan, sehingga memudahkan ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan yang perlu diatasi di masa mendatang. Salah satunya adalah kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan ANC sehingga ada beberapa kasus yang terlewat. Selain itu, masih ada beberapa ibu hamil yang belum memiliki BPJS Kesehatan sehingga menyebabkan keterbatasan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi kendala tersebut, perlu adanya tindakan dari instansi terkait seperti meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan ANC, melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya memiliki BPJS Kesehatan, serta meningkatkan kualitas dan kwantitas tenaga kesehatan di bidang kebidanan.
Diharapkan dengan adanya upaya-upaya tersebut, pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas dapat terus meningkat dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Selain itu, para bidan dapat terus melakukan pelayanan kesehatan dengan baik dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
(Advetorial)
