Identik.News — Terkait pemberitaan yang menerangkan Mahhul Luthfi dan Rahmat Toan Barusi dengan menerangkan keterlibatan anggota TNI terhadap pengawal kontainer berisikan batu hitam, ternyata Hoax atau tidak benar.
Pasalnya, ia mengatakan tak pernah mengungkapkan hal tersebut dan juga tidak pernah diwawancarai oleh media manapun terkait dugaan pemberangkatan batu hitam tersebut.
“Saya juga kaget, tiba-tiba ada berita yang memuat nama saya, menyebutkan ada keterlibatan anggota TNI. Orang sama sekali gak pernah diwawancarai oleh wartawan, kok tiba-tiba ada berita. Kan aneh,” ungkapnya.
Disisi lain, ia mengatakan media yang membuat berita tersebut setelah di cek, tak mempunyai identitas alamat dan kolom Redaksi.
“Gimana mau cek, keberadaan media ini, sedangkan keterangan badan hukum hingga alamat kantor dan susunan redaksi tidak tercantum,” ujarnya.
Senada dengan Rahmat Toan Barusi. Ia mengatakan tidak mengetahui hal itu kemudian tiba-tiba ada berita tentang dirinya.
“Terlebih pemberitaan tersebut, tidak sama sekali mencerminkan kode etik jurnalistik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan melaporkan hal ini ke Polda Gorontalo.
“Kami merasa keberatan atas pemberitaan tersebut, dan kami akan melaporkan hal ini ke APH dalam hal ini Polda Gorontalo.
Karena ini pelanggaran hukum yang jelas, yakni pencatutan nama dan juga melanggar undang-undang ITE. Kami pun merasa dirugikan karena berita ini,” terangnya.
Seperti diketahui, berita yang berjudul “Mahlul Lutfi: Oknum Anggota TNI Gorut diduga kawal enam kontener keluar dari pelabuhan” di publish tanpa mencantumkan nama penulis. (Svg/Identik)