IDENTIK.NEWS – Abrasi Pantai di pesisir kecamatan Amurang kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), menelan puluhan rumah warga. Sekitar 33 Rumah hanyut.
Adapun Update terakhir dari bencana alam itu, sebanyak 33 rumah amblas ke laut akibat abrasi. Akibatnya, 33 Kepala Keluarga atau kurang lebih 210 jiwa harus mengungsi di dua lokasi, Sabtu (18/6/2022).
Kesemuanya, diungsikan ke Aula Gereja GMIM Centrum dan Aula Kantor Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang.
Bencana alam yang terjadi pada Rabu (15/6/2022) kemarin, juga mengakibatkan Jembatan Boulevard I’m Amurang putus.
Selain itu, bangunan I’Am Amurang, toilet umum, bangunan rest area, 2 buah cafe dan 3 buah cottage, juga ikut hanyut akibat bencana abrasi pantai tersebut.
Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Mulyatno, SH., M.M., menegaskan kepolisian masih akan terus mengamankan lokasi bencana tersebut, karena dianggap masih rawan.
“Ini masih berpotensi berbahaya, kita belum tahu apakah abrasi masih terjadi atau tidak dan itu harus kita jaga terus sampai ada penanganan selanjutnya secara komprehensif dari Pemda dan stakeholder terkait,” kata Kapolda Sulut.
Kapolda kemudian mengatakan, kepada warga yang tertimpa musibah agar tetap semangat dan bersabar dalam menghadapi ujian.
“Tetap sabar dan tentunya harus berhati-hati dan waspada. Kita juga menggunggah saudara-saudara kita lainnya untuk membantu warga yang tertimpa musibah,” terang Kapolda sembari memberikan bantuan sembako kepada korban. (Svg)