Identik.news – Berkaitan dengan perencanaan rehab berat Rumah Dinas (Rudis) Bupati dan Wakil Bupati Bolmut oleh Dinas PUPR Bolmut, sejumlah pihak menilai hal tersebut terlalu dipaksakan.
Hal ini sebagaimana disampaikan Tokoh Masyarakat Bolmut, Abdul Eba Nani. Ia mengurai, Dinas teknis terkesan terburu-buru, padahal pekerjaan inti yakni rehab berat, belum diketahui pasti kapan akan terlaksana.
“Sebab jika anggaran tersebut dijadikan Silpa, maka banyak konsekuensi yang akan diperhadapkan untuk pekerjaan fisik nanti, baik dari segi penganggaran, maupun penyesuaian antara hasil perencanaan tahun ini dan volume pekerjaan pada saatnya nanti,” ungkap AEN sapaan akrabnya.
AEN menuturkan perencanaan rehab tahun 2022 yang saat ini sedang dalam proses pengurusan, belum mengetahui arah pasti pembangunannya bisa dilangsungkan kapan.
“Logikanya, perencanaan katakanlah dilelang tahun ini, kemudian dengan berbagai dinamika termasuk tahun politik, prioritas anggaran pasti lebih menguras Dana Alokasi Umum (DAU), terlebih pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Tahun 2023 hingga 2024. Maka bukan sedikit anggaran yang harus digelontorkan,” tutur AEN.
Selain itu, ia juga mengatakan jika perencanaan rehab bangunan yang populer disebut Rudis Gulantu itu, bukan merupakan perencanaan untuk pembangunan gedung baru.
“Apakah bisa dijamin pembangunan fisik ini akan terlaksana tahun depan? Kalau belum, konsekuensinya bangunan Rudis tentu akan semakin termakan usia, ada item-item yang tidak masuk lagi dalam perencanaan yang dibuat tahun ini, karena ini bukan perencanaan untuk gedung baru, melainkan rehab”, katanya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPRD Bolmut ini, menyarankan agar dinas teknis mengurungkan dulu proses perencanaan hingga perubahan anggaran 2022. Hal ini dimaksudkan agar kebijakan yang lahir dari proses pembahasan APBD tahun 2023 yang notabene lebih dulu akan dibahas sudah dapat diketahui.
“Termasuk diantaranya rumah dinas, apakah akan dibangun tahun 2023 atau belum,” jelasnya.
Untuk diketahui perencanaan merehab berat bangunan Rudis Gulantu tersebut, saat ini sedang dalam tahap persiapan oleh Dinas PUPR Kabupaten Bolmut di anggaran induk tahun 2022.
Hal Ini dibuktikan dengan dokumen paket perencanaan yang berbanderol Rp250 juta untuk rudis bupati dan Rp100 juta untuk rudis wakil bupati itu, telah disampaikan Dinas PUPR untuk direview di Inspektorat Daerah serta ditindaklanjuti Pokja layanan pengadaan secara elektronik Barang dan Jasa Kabupaten Bolmut, Rabu 3 Agustus 2022 kemarin.
“Dokumennya perencanaan rudis ini baru disampaikan 3 Agustus kemarin”, ungkap Kepala Bagian Barjas Setda Bolmut, Kamis (04/08/2022) kemarin.
Sebelumnya juga, Kepala Dinas PUPR Bolmut, Rudini Masuara, mengungkap untuk pekerjaan rehab berat rudis kepala daerah tersebut dipastikan gagal tender, dan anggarannya tidak akan terpakai (silpa).
Hal ini dikarenakan selisih waktu pekerjaan yang sudah tidak memungkinkan. Meski demikian perencanaan untuk pekerjaan rehab rudis tersebut tetap dilakukan.
“Kalau sesuai aturan dan hasil review membolehkan, ya kita lelang perencanaan” ujar Masuara via WhatsApp. (Svg).