Identik.News — Ditengah-tengah semangatnya menumbuhkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi sampah, sarana penunjang seperti mobil pengangkut sampah memprihatinkan.
Mobil pengangkut sampah tersebut terpantau, mengalami kerusakan. Bahkan, terlihat beberapa bagian berlubang, hanya ditambal papan kayu.
Seperti diketahui, DLH Bolmut sebelumnya menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan PAD melalui retribusi sampah.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala DLH Bolmut, Mohammad Hidayat Panigoro kepada sejumlah media beberapa waktu lalu.
Hidayat bahkan menargetkan retribusi sampah bisa mencapai 100 juta.
Ia mengatakan hal tersebut dihitung berdasarkan kondisi real dilapangan, dimana sasaran utamanya yakni menyasar tokoh-tokoh yang sebagaimana telah diatur pembuangan sampahnya.
Tak tanggung-tanggung, ia pun menggandeng bank BNI untuk bekerjasama dalam penagihan retribusi sampah tersebut.
Sayangnya, armada pendukung berupa mobil pengangkut sampah, saat ini mengalami kerusakan dengan kondisi memprihatinkan.
Informasi yang didapat, 4 unit mobil pengangkut sampah yang ada di DLH Bolmut saat ini, tinggal 3 yang beroperasi, sementara satu tak lagi dioperasikan karena rusak.
Meski 3 armada tersebut bisa beroperasi, namun kondisinya saat ini memprihatinkan.
Dikonfirmasi hal ini ke Kepala DLH, Mohammad Hidayat Panigoro mengatakan, pihaknya saat ini belum mempunyai anggaran untuk penanganan armada tersebut.
“Tidak ada anggaran saat ini. Memang benar, kondisi armada pengangkut sampah saat ini kondisinya memprihatinkan karena rusak parah,” ujarnya, Kamis (16/02/2023).
Ia mengatakan kerusakan tersebut terletak pada body dan chasis mobil tersebut.
“Mau tidak mau, satu yang sudah patah diberhentikan dulu. Jadi tinggal tiga yang sekarang beroperasi,” ungkapnya.
Sisi lain, ditanya terkait target retribusi sampah yang di sampaikan beberapa hari lalu, ia mengatakan saat ini tengah dipersiapkan untuk jalan.
“Kerjasama dengan BNI terkait retribusi sampah ini, baru mulai jalan penagihan. Saat ini DLH Bolmut baru mau membuka rekening,” terangnya. (Svg)