Istilah Pumpun
Sulut (Identik.News) — Menjelang hari raya Idul Fitri atau kerap disebut lebaran, banyak istilah unik yang sering dikenal dikalangan masyarakat.
Salah satunya istilah Pumpun bagi warga Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Kalau ditanya istilah Pumpun bagi sebagian besar warga BMR, hampir-hampir tak ada yang tidak mengenal istilah ini.
Istilah Pumpun ini dikenal sebagai belanja pakaian baru untuk keperluan lebaran. Dia mencakup seluruh kebutuhan sandang.
Istilah ini, berasal dari bahasa Mongondow. Namun, Pumpun sudah dikenal hampir di seluruh warga BMR.
BMR sendiri meliputi kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dan kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Meski sebenarnya arti dari kata Pumpun bukan belanja, namun istilah itu sudah kerap diartikan berbelanja dengan banyak keperluan sandang.
Kata Pumpun itu sendiri sama artinya dengan kumpul atau angkat. Kumpul dalam bahasa Mongondow ada beberapa bahasa seperti, Sipun dan Pumpun.
Namun, kata Pumpun hanya tepat atau melekat pada orang yang sedang mengangkat pakaian yang ada di jemuran.
Tapi, pada pemahaman Pumpun yang sebelumnya dikenal mengangkat pakaian di jemuran, di istilahkan menjadi mengangkat atau memborong pakaian di toko.
Hal ini kemudian yang menguatkan istilah Pumpun diibaratkan berbelanja kebutuhan sandang menjelang lebaran dengan jumlah banyak.
Istilah ini muncul dan dikenal oleh warga BMR belum lama ini.
Berdasarkan informasi yang berhasil ditelusuri, istilah ini pertamakali digaungkan sekitar pada tahun 2009 hingga 2010.
Munculnya istilah ini pun, berasal dari salah satu Desa di Kotamobagu, yakni desa Pontodon.
Demikian istilah Pumpun yang sering disebut bagi warga BMR yang hendak berbelanja kebutuhan sandang menghadapi lebaran.
Penulis: Supli Van Gobel