Sulut (IdentikNews) — Irvan Basri dan Jull Takaliuang resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara (Sulut), Senin (3/4/2023).
Seperti diketahui, Irvan Basri dan Jull Takaliuang merupakan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Sulut pada Pemilu tahun 2019.
Hal itu tentu merupakan kabar gembira bagi DPW PSI Sulut. Pasalnya, kedua politisi tersebut masing-masing mempunyai progres pemenangan Pemilu 2024 di Sulut.
Saat menjadi calon DPD RI 2019 lalu, meski tak mendapat tiket ke Senayan, keduanya berhasil meraup suara yang signifikan di Sulut.
Informasi yang dihimpun media ini, Irvan Basri pada pencalonan DPD RI 2019 lalu, berhasil meraup 42.000 suara. Sementara Jull Takaliuang meraup 57.000 suara.
Hal itu tentunya menjadi kabar baik bagi DPW PSI Sulut.
Irvan Basri dalam akun Facebooknya, menuliskan alasannya memilih PSI, telah melewati pertimbangan matang dan hitung-hitungan panjang, bulan sekedar ikut-ikutan tak jelas.
Pria yang akrab di sapa Ibas itu, menerangkan hubungannya dengan Jull Takaliuang. Dia mengatakan telah berkawan sejak lama.
“Berkawan sejak 20 tahun lalu, tumbuh dalam proses Gerakan Sosial. Terakhir, bareng maju dalam Pemilihan DPD RI tahun 2019,” ungkapnya.
Hasil pleno KPU Sulut, kata Ibas, dirinya dapat 42 ribu suara, Jull Takaliuang, capai 57 ribu suara. Konsentrasi suaranya di Bolmong Raya (BMR). Jull, di Nusa Utara (Sangihe), Manado dan Bitung.
Mengapa PSI?
Hubungan dengan PSI sudah lama. Setidaknya sejak tahun 2017.
Saat Melky Pangemanan (Ketua DPW PSI Sulut), mengajak jadi panelis diskusi bersama Sis Grace Natalie dan Bung Ardiles Mewoh (Kini, Ketua Bawaslu Sulut).
Grace Natalie sendiri saat itu merupakan Ketua Umum DPP PSI. Sekarang, jadi Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI.
“Lalu, Maret tahun 2018, DPP PSI mengeluarkan SK meminta saya jadi salah satu tim independen menyeleksi Calon Anggota Legislatif (Caleg) PSI Sulut,” katanya.
“Baik yang maju di DPR RI, DPRD Provinsi, pun Kabupaten-Kota. Selain saya, ada Bung Jimmy Yosadi dan Ibu Pendeta Ruth Wangkai. Keduanya, tokoh lintas Agama,” tambahnya.
Hubungan dengan PSI makin kuat, saat dirinya ikut pemilihan DPD RI. Mulai dari tahap Bakal Calon hingga masa kampanye dan pencoblosan, PSI Sulut pasang badan.
“Ribuan KTP dukungan diorganisir oleh PSI. Selain dari upaya hebat yang dilakukan oleh teman-teman yang kini bareng di Kawan Perubahan,” ungkapnya.
Sekretariat dan basecamp PSI Sulut, katanya, jadi markas konsolidasi. Dirinya dikenalkan dalam banyak acara PSI.
Di Manado, Bro dan Sis PSI bahkan jadi Petugas Penghubung (LO) dan saksi di TPS. Bahkan, setiap dirinya ke Jakarta, selalu sempatkan diri ke Kantor DPP PSI.
“Intinya, PSI adalah Partai yang total dukung saya,” ucapnya.
PSI Dan Yenny Wahid
Bulan Oktober 2022, Ibas mengatakan, bertemu Jeffrie Geovanie di Kota Semarang. Jeffrie adalah Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP PSI.
“Kami bersama beberapa kawan terlibat obrolan serius tapi santai, selama 2 hari. Saya jadi punya kesempatan untuk gali visi politik dan strategi pemenangan PSI dalam Pemilu 2024,” katanya.
Setelah itu, dirinya melanjutkan perjalanan ke Jakarta, menemui Dhohir Farisi (Gus Faris) dan Yenny Wahid (Putri mendiang Gus Dur). Gus Faris diketahui merupakan suami dari Yenny Wahid.
“PSI adalah satu-satunya Partai Politik yang beri ruang besar bagi Mbak Yenny Wahid. Gus Faris sendiri, didaulat jadi Dewan Pengarah Pemenangan Pemilu PSI,” sebutnya.
Yenny Wahid sendiri, kata Ibas, satu-satunya putri Gus Dur yang terjun dalam dunia politik. Dia mengatakan tak mungkin biarkan (Yenny Wahid) jalan-sendiri terutama di Indonesia Timur.
“Pikiran dan sikap politik Gus Dur yang memihak pada keragaman hidup dan keadilan sosial, harus tetap dijaga. Gus Dur punya jejak kuat dalam hati rakyat Sulawesi Utara,” ungkapnya.
Menurutnya, memilih PSI bukan hanya soal pertarungan elektoral. Dia ingin menyemai pikiran politik Gus Dur, menjaga Sulawesi Utara dan Bolmong Raya, dari korupsi yang makin menggila.
“Dari ketimpangan sosial-ekonomi yang makin lebar. Dari cengkraman politik dinasti dan kuasa oligarki lokal. Saya ingin tetap melawan!,” tegasnya.
Pemetaan Wilayah Pemenangan
Dirinya, Melky Pengemanan dan Jull Takaliuang, tak ingin jumawa, tapi juga bukan orang yang tanpa hitungan.
“Saya mengerti BMR, Melky faham Minahasa Raya, sementara Ibu Jull lulus ‘peta-dunia’ Nusa Utara. Meski demikian, kami bertiga tak remehkan tantangan,” terangnya.
Dengan Bro dan Sis (Sebutan akrab di PSI), dirinya bertekad mewujudkan satu fraksi utuh PSI di DPRD Provinsi Sulut.
Dikatakannya, Sis Jull, merupakan satu diantara tokoh utama Gerakan Save Sangihe Island (SSI). Perlawanan rakyat melawan operasi korporasi pertambangan emas di Pulau Sangihe.
“Saya, sejak tahun 2020 akhir, fokus bangun proses gerak di Kawan Perubahan. Tak mudah, tapi setia bergerak di BMR. Melky sendiri, adalah Ketua Partai termuda di Sulut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia pun menegaskan akan mulai melakukan konsolidasinya pekan ini sebagai pegiat politik PSI Sulut.
“Baik di darat, pun di udara (Medsos). Semoga bisa menang, dari satu kursi jadi satu fraksi utuh di DPRD Provinsi Sulut, agar saya, Bro Melky dan Sis Jull, bisa bicara dengan tegas memihak,” pungkasnya.