IDENTIK.NEWS — Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut sebagai pemimpin yang komitmen menjaga, memperkuat kebhinekaan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, di acara jalan sehat dan pesta rakyat yang digelar DPD Gerindra Lampung, Minggu (05/03/2023).
“Kita semua yakin Pak Prabowo adalah pemimpin yang berkomitmen menjaga, memperkuat kebinekaan, persatuan, dan kesatuan bangsa kita,” ujar Muzani.
Acara itu digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ke-15 Partai Gerindra yang jatuh pada 6 Februari 2023.
Puluhan ribu warga Lampung mengikuti acara jalan sehat tersebut sekaligus menantikan pembagian doorprize berupa rumah, lima paket umrah, delapan unit motor, lima belas ekor sapi, dan barang-barang elektronik lainnya.
“Pak Prabowo menyampaikan terima kasih dan salam hormat kepada seluruh masyarakat Lampung yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.”
Pada HUT Ke-15 Partai Gerindra, kami membagikan sedikit hadiah kepada bapak ibu sekalian sebagai wujud syukur karena Gerindra menjadi pemenang kedua di Lampung,” kata Muzani.
Dikatakannya, Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki beragam etnis sehingga menjadi contoh bagi rakyat Indonesia, bahwa persatuan dan gotong royong adalah hal yang utama untuk dijaga.
Dengan demikian, pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki komitmen untuk menjaga kebinekaan menuju Indonesia maju, seperti Prabowo.
“Kita jaga persaudaraan, persatuan, kekeluargaan, dan kerukunan. Di depan, belakang, kanan, dan kiri, itu saudara kita semua. Kita semua menginginkan Prabowo jadi presiden,” ungkapnya.
“Kita akan pertahankan persatuan, kerukunan, kekeluargaan, dan gotong royong karena itulah nilai yang tumbuh di hati masyarakat Lampung dan rakyat Indonesia umumnya,” sambungnya.
Ia mengaku kagum dengan antusiasme masyarakat Lampung memenangkan Prabowo sebagai presiden pada Pilpres 2024. Menurut dia, ke depannya bangsa ini harus memiliki pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia maju dan disegani dunia.
“Kita membutuhkan pemimpin yang betul-betul berpihak kepada rakyat, pemimpin yang mampu menyatukan persatuan dalam keberagaman bangsa kita, agar Indonesia menjadi negara maju dan disegani dunia,” jelasnya. (*)