Pemkab Bolmut Gandeng Unisa Palu: Bukan Sekadar Kerjasama, Tapi Misi Peradaban

Bupati Bolmut Sirajudin Lasena saat memberi sambutannya di acara penandatanganan kerjasama bersama Unisa Palu
Bupati Bolmut Sirajudin Lasena saat memberi sambutannya di acara penandatanganan kerjasama bersama Unisa Palu
BOLMUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengambil langkah strategis untuk memperkuat sektor kesehatan daerah dengan menggandeng Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu.

Penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung Sabtu (12/04/2025) itu bukan sekadar kesepakatan akademik, melainkan juga refleksi visi spiritual dan kemanusiaan.

Bupati Bolmut, Dr. Sirajudin Lasena, hadir langsung dalam prosesi penandatanganan, didampingi Wakil Bupati Moh. Aditya Pontoh, serta jajaran Pemkab Bolmut dan pimpinan DPRD. Turut menyambut di kampus Unisa Palu, Rektor Dr. Mohammad Yasin, SE, MP.

Dalam sambutannya, Bupati Sirajudin menyampaikan alasan kuat di balik pemilihan Unisa sebagai mitra, yakni karena ikatan historis dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh pendirinya, Al-Habib Idrus bin Salim Aljufri, sosok visioner yang akrab disapa Guru Tua.

“Kami datang bukan hanya untuk membicarakan angka-angka dan program studi. Kami datang membawa niat untuk menyambung semangat perjuangan Guru Tua dalam mencerdaskan umat dengan sentuhan nilai-nilai spiritual, toleransi, dan kemanusiaan,” ujar Bupati.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar menghasilkan tenaga kerja, tetapi membentuk generasi yang berkarakter. Di tengah tantangan zaman, Bolmut membutuhkan anak-anak muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian dan akhlak yang mulia.

Kerja sama ini akan membuka peluang bagi putra-putri Bolmut untuk menempuh pendidikan kedokteran di Unisa Palu. Harapannya, mereka akan kembali dan berkontribusi memperkuat sistem kesehatan di daerahnya sendiri, sebuah investasi jangka panjang yang menyasar jantung pembangunan daerah dan sumber daya manusianya.

Rektor Unisa, Dr. Mohammad Yasin, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa Unisa akan selalu menjadi rumah bagi siapa pun yang ingin belajar dengan landasan nilai-nilai Islam yang inklusif, sebagaimana diajarkan oleh Guru Tua.

“Kerja sama ini adalah langkah kecil, tapi dengan dampak besar. Ini bukan hanya tentang Bolmut dan Unisa, tetapi tentang mewarisi semangat mencerdaskan bangsa lewat pendidikan yang bermartabat,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar hitam di atas putih, kerja sama ini menjadi simbol estafet perjuangan pendidikan. Dari Palu ke Bolmut, dari Guru Tua ke generasi penerus, nilai, ilmu, dan pengabdian terus mengalir demi membangun masa depan yang lebih cerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *