IDENTIK.NEWS – Paket pekerjaan swakelola pembangunan jalan perkebunan momara-binuni tahun 2022 berbanderol 2 Miliyar yang melekat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bolmut, mandek.
Sejumlah warga pun mengeluhkan akses jalan perkebunan dilokasi pekerjaan tersebut.
Pantauan media ini di lokasi pekerjaan tersebut, sejumlah warga di sekitar lokasi mengaku proyek itu sudah terhenti dalam kurun waktu sebulan lebih.
Hal ini kemudian dikeluhkannya, lantaran akses yang cukup sulit untuk dilewati, terlebih saat mengeluarkan hasil perkebunan.
“Karena ada dua plat duiker yang tidak bisa diakses untuk mengangkut hasil kebun, yakni plat duiker kelima yang belum ditimbun dan plat duiker terakhir yang bangunannya sebagian sudah roboh,” ungkap seseorang yang enggan disebutkan namanya.
Ia pun mempertanyakan kejelasan kelanjutan pekerjaan jalan perkebunan tersebut.
“Tidak tau kapan akan dilanjutkan pekerjaannya,” imbuhnya.
Dikonfirmasi hal ini ke Kepala Dinas PUPR Bolmut Rudini Masuara melalui PPK pada pekerjaan tersebut, Reky Prayudi Lasama, mengurai proyek tersebut merupakan program swakelola yang penyelenggaranya adalah Kementerian Pertahanan melalui Makodam VIII Merdeka TNI AD.
Hal ini juga sebagaimana diuraikan dalam rencana umum pengadaan paket swakelola DPUPR Bolmut tahun 2022.
Reky menerangkan poyek pekerjaan ini berbanderol Rp 2 Milyar, bekerjasama dengan program Karya Bakti TNI, sehingga pekerjaan diserahkan sepenuhnya ke pihak TNI dengan waktu pelaksanaanya 90 hari kerja sejak Februari hingga Mei 2022.
“Sampai saat ini progress pekerjaan baru mencapai angka 60 persen, sehingga kami belum sepenuhnya mencairkan anggaran paket swakelola tersebut,” ungkapnya, Kamis (25/08/2022).
Terpisah pihak Kodim 1303 Bolmong yang dibawahi langsung Makodam VIII Merdeka, melalui Kapten Muyasir, mengungkap pekerjaan tersebut akan diselesaikan namun akan berkoordinasi dahulu bersama pihak PUPR.
“Terkait pekerjaan, akan dilanjutkan minggu depan ini, sehingga hari ini kami datang koordinasi dengan pihak PUPR untuk minta pengawas kerja sama-sama lagi di lokasi,” katanya via WhatsApp.
Ia mengatakan penyebab pekerjaan di Desa Binjeita terhenti untuk sementara karena adanya pergantian Pimpinan di Kodim.
“Dan kemarin juga kami masih sibuk dengan persiapan kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan RI karena saya petugas upacara di Kabupaten Boltim,” jelasnya. (Svg)