BOLMUT – Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut mengevaluasi kinerja Puskesmas Boroko.
Pasalnya, pihak Puskesmas Boroko melalui petugas imunisasi diduga mengabaikan pelayanan imunisasi polio bagi anak-anak yang wajib mendapatkan imunisasi.
Hal ini disampaikan oleh ketua LP-KPK Bolmut Fadli Alamri. Fadli mengungkap, pelayanan Puskesmas Boroko patut di evaluasi buntut persoalan hak anak yang tidak mendapatkan imunisasi.
“Tindakan imunisasi ini termasuk salah satu vaksin yang wajib bagi setiap anak di Indonesia. Sehingga itu, jika ada fasilitas kesehatan dibawa pemerintah yang mengabaikan kewajiban ini, tentu perlu dipertanyakan pelayanan kesehatannya,” kata Fadli, Kamis (22/08/2024).
Ia pun menyayangkan pelayanan Puskesmas Boroko yang diduga mengabaikan imunisasi terhadap salah satu anak di kecamatan Kaidipang.
“Sehingga itu, saya meminta kepada Dinkes Bolmut untuk mengambil langkah mengevaluasi kinerja Puskesmas Boroko,” pintanya.
Kepala Dinas Kesehatan Ali Dumbela saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, pihaknya akan mengecek persoalan tersebut.
“Akan segera di cek, nanti akan diundang pihak Puskesmas Boroko untuk ditanyakan terkait hal ini. Pada intinya, Dinkes Bolmut akan selalu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Sehingga itu, saya memohon permakluman jika ada kesalahan ataupun miskomunikasi yang terjadi,” jelas Ali Dumbela.
Lebih lanjut ia mengatakan, akan memerintahkan petugas imunisasi untuk melakukan imunisasi ke salah satu anak di Kaidipang tersebut untuk dilakukan imunisasi.
“Nanti petugas imunisasi akan ke rumah yang bersangkutan untuk melakukan imunisasi,” terangnya.
