Penyusunan RKPD Bolmut Tahun 2025, Sirajudin Ungkap Dua Poin Penting

Pj Bupati Bolmut Sirajudin Lasena saat menyampaikan sambutannya di forum perangkat daerah dalam rangka penyusunan RKPD Bolmut Tahun 2025
Pj Bupati Bolmut Sirajudin Lasena saat menyampaikan sambutannya di forum perangkat daerah dalam rangka penyusunan RKPD Bolmut Tahun 2025 (foto: Rahmat Tegila)
BOLMUT – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sirajudin Lasena, membuka secara resmi forum perangkat daerah, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD Kabupaten Bolmut Tahun 2025, Senin (18/03/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di alua Bapelitbangda Bolmut, dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para Camat dan Sangadi se-kabupaten Bolmut.

Dalam sambutannya, Sirajudin Lasena mengatakan pentingnya forum penyusunan RKPD tersebut.

“Karena, RKPD Bolmut Tahun 2025 itu, yakni tergantung pada apa yang kita rencanakan hari ini melalui forum perangkat daerah ini,” ujar Lasena.

Dikatakannya, proses penyusunan RKPD tersebut telah melalui proses musyawarah dari tingkatan desa, kecamatan dan kemudian sampai pada tingkat Kabupaten.

“Tahun 2025, pelaksanaan program kegiatannya harus benar-benar lahir dari pemikiran kita hari ini. Dan pikiran kita itu, harus benar-benar lahir dari kondisi yang ada, harus benar-benar lahir dari usulan masyarakat,” katanya.

Dua poin penting menurut Sirajudin yang perlu dimanfaatkan oleh masing-masing perangkat daerah di Kabupaten Bolmut.

“Yakni, bagiamana kita pemerintah menyediakan pasar, dan kemudian melakukan upaya untuk mengintervensi daya beli masyarakat. Jika kedua itu benar-benar dilakukan, maka saya yakin perputaran ekonomi akan normal membaik,” ungkapnya.

Disisi lain, dia mengungkap juga peningkatan produksi di sektor pertanian.

Hal itu kata dia merupakan satu-satunya kunci untuk meningkatkan ekonomi di daerah.

Melihat capaian pembangunan daerah 2023, disampaikannya prioritas pembangunan 2025, meliputi:

  • Pemerataan pembangunan yang berkualitas dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan;
  • Penguatan kapasitas SDM yang berdaya saing;
  • Peningkatan daya saing investasi daerah;
  • Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran;
  • Pembangunan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata;
  • Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan;
  • Pemerataan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *