IDENTIK.NEWS – Kunjungan kerja oleh Kemenkopolhukam ke kabupaten Bolmut yang diagendakan peninjauan ke Pulau Bongkil, batal.
Hal ini diketahui karena tidak efektifnya transportasi laut yang disediakan oleh pemerintah daerah (Pemda) Bolmut.
Salah satu tokoh masyarakat Bolmut, Rusmin Nur Mokodompis mengatakan hal tersebut sangat memalukan.
“Kalau Wabup mengungkapkan batalnya peninjauan langsung ke Pulau Bongkil merupakan tamparan bagi kita semua, tapi menurut saya justru ini lebih dari itu, ini memalukan!, karena hanya karena persoalan mobilisasi terus harus membatalkan agenda pentingnya dua lembaga negara itu,” ujar Rusmin dengan nada kesal.
Menurutnya, peristiwa tersebut mengarah ketidak seriusnya Pemda Bolmut mengurusi Pulau Bongkil.
“Padahal sudah jelas-jelas ini agenda Nasional. Sebagaimana Pulau Bongkil yang diprioritaskan sebagai Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT), namun yang terjadi justru tidak di perhatikan,” katanya.
Lebih lanjut Rusmin mengatakan agar pak Bupati dan Wakil Bupati Bolmut mengevaluasi kejadian ini.
“Bila perlu diberi sanksi bagi OPD yang tidak tanggap dengan kejadian itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tim Asisten Deputi Bidang Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kemenkopolhukam serta Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP melakukan kunjungan kerjanya ke Bolmut dalam rangka peninjauan lokasi prioritas (Lokpri) dan Pulau Bongkil sebagai wilayah KSNT.
Kunker tersebut dilangsungkan selama dua hari. Hari pertama, sosialisasi dan audiens dengan Pemda Bolmut, dan hari kedua dilanjutkan dengan peninjauan langsung kedua lokasi tersebut.
Namun, peninjauan ke Pulau Bongkil batal karena diketahui masalah transportasi laut yang tidak tersedia.
Svg