Identik.News — Isu perombakan atau Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, kian mencuat ke permukaan. Hal itu terlebih setelah muncul kabar hubungan Jokowi dengan Partai Nasdem yang merenggang.
Pekan lalu, Presiden bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, meski tidak ada penjelasan mengenai maksud pertemuan tersebut.
Menjelang Rabu pon pada 1 Februari 2023, dugaan akan adanya pengumuman reshuffle kabinet Jokowi kian menguat.
Soal isu reshuffle tersebut, Presiden Jokowi tampaknya akan kembali melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju Jilid II.
Hal itu disampaikannya saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dia pun memberikan sinyal perombakan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
Akan adanya reshuffle itu disampaikan Jokowi, tidak lama setelah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2024 nanti.
Padahal, NasDem saat ini berstatus sebagai koalisi Pemerintah, dan telah menjadi partai pemenangan Jokowi selama 2 periode berturut-turut.
“Rencana (reshuffle) selalu ada,” kata Jokowi seusai meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis, 13 Oktober 2022 lalu.
Meski begitu, Jokowi tidak mau memberitahukan kapan reshuffle tersebut akan dilaksanakan.
“Pelaksanaannya nanti diputuskan,” ucap Jokowi.
Jokowi juga tidak membantah perihal kabar reshuffle menteri di 2023, saat ditanya pada Senin, 3 Januari 2023 lalu.
Ia menanggapi dengan tidak memberikan banyak keterangan mengenai isu reshuffle menteri dan tidak membantah kabar tersebut.
“Tunggu saja. Ditunggu saja,” ujarnya di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin 3 Januari 2023, mengutip pikiran rakyat. (Red)