Di Peringatan HUT Bolangitang Ke-230, Siswa SMAN 1 Bolangitang Barat Dibuat Geram

“Kami rela selama seminggu latihan, hingga meninggalkan praktek pelajaran, hanya demi menampilkan yang terbaik di perayaan HUT tersebut. Namun nyatanya, kita diabaikan dan tidak dihargai sama sekali,”

IDENTIK.NEWS – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bolangitang Ke-230 Tahun, diselenggarakan dengan penuh khidmat.

Namun sayangnya, moment spesial bagi masyarakat Bolangitang Bersatu itu, justru membuat kekecewaan bagi Siswa-siswi SMAN 1 Bolangitang Barat.

Pasalnya, dirangkaian acara peringatan HUT tersebut, Siswa-siswi SMAN 1 Bolangitang menampilkan marching band, yang kemudian harus diabaikan oleh penyelenggara kegiatan, dengan menggabungkan sebuah acara lain di tempat yang sama.

Alhasil, siswa-siswi SMAN 1 Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut, tampil tanpa diperhatikan oleh khalayak yang hadir dalam acara tersebut.

Hal ini kemudian membuat para siswa-siswi geram dan meninggalkan lapangan sogi Bolangitang, tempat pelaksanaan peringatan HUT Bolangitang ke-230 tahun itu.

Sorak-sorai kekecewaan terpantau, ramai diutarakan oleh para siswa saat hendak meninggalkan lapangan sogi. Para siswa menilai, mereka diabaikan dalam penampilannya di acara tersebut.

Salah satu siswa SMAN 1 Bolangitang Barat, Siti Soleha Putri Pua, selaku Mayoret di marching band saat diwawancarai mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksana kegiatan tersebut.

“Kami rela selama seminggu latihan, hingga meninggalkan praktek pelajaran, hanya demi menampilkan yang terbaik di perayaan HUT tersebut. Namun nyatanya, kita diabaikan dan tidak dihargai sama sekali,” ungkap Siti seraya meneteskan air matanya.

Padahal, kata Siti, niat para siswa-siswi SMAN 1 Bolangitang Barat hanya untuk meramaikan perayaan HUT sembari memperkenalkan bakat yang dimiliki siswa-siswi.

“Jika bakat siswa-siswi saja tidak dihargai, bagiamana merawat regenerasi bangsa?,” tandasnya.

Terpisah, pemerintah kecamatan Bolangitang Barat, Mohamad Yunus saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak menangani jalannya acara.

“MC dan pembawa acara kami sudah serahkan ke Bagian Protokoler. Jadi urusan jalannya acara, dipandu oleh MC,” kata Yunus.

Meski begitu, dirinya mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah kekhilafan dari MC.

Sementara itu, dikonfirmasi ke Bagian Protokoler melalui Febriana Datukramat menerangkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan kecamatan yang kebetulan menghadirkan Sekda.

Hal itu kemudian harus pihaknya sesuaikan dengan waktu kegiatan di Pemda Bolmut.

“Sehingga itu, waktunya harus kami sesuaikan,” singkatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *