Gus Dur, Presiden Dengan Tantangan Terberat Sepanjang Sejarah Indonesia

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Banyak pertanyaan tentang siapa Presiden Republik Indonesia (RI) yang melalui tantangan terberat dalam sejarah Indonesia hingga kini.

Jawabannya ialah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mengapa?, Karena dia melawan sistem yang akan menghancurkan negeri, dan dia gagal.

Berikut ini yang dilakukan Gus Dur untuk negeri:

  • Dia berhasil membuat kondisi di papua lebih kondusif dengan memperbolehkan penduduknya mengibarkan bendera papua sebagai bendera kultural dan mengubah nama provinsi itu dari irian jaya ke papua.
  • Meminta Jenderal Wiranto untuk turun dari menteri politik dan keamanan, dimana dia menganggap Wiranto sebagai penghalang reformasi militer dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Timor Leste.
  • Membuka negosiasi dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka.

Itu mungkin hanya sedikit dari banyak jasa yang pernah dilakukan Gus Dur kepada negeri, sekarang mari kita lihat mengapa Gus Dur mempunyai tantangan tersulit;

  1. Dia mengatakan secara publik bahwa organisasi laskar jihad dipersenjatai oleh TNI dan dia menganggap bahwa militer hanya memperkeruh kondisi kerusuhan di Maluku, membuat hubungannya dengan militer keruh.
  2. Gus Dur pernah terkena skandal dimana 4 juta dollar menghilang dari penyimpanan negara, dimana tukang pijatnya Gus Dur terkena, membuat kekuatan partai oposisi terhadap Gus Dur semakin kuat.
  3. Dikarenakan pengibaran bendera Papua sebagai simbol kultural tersebut, Gus Dur dikritik habis-habisan oleh Megawati dan Akbar, membuat partai oposisi semakin kencang.
  4. Saat rapat MPR pada tahun 2000 Gus Dur sudah mengakui bahwa dia salah, namun MPR meminta tugas presiden diberi ke Megawati yang merupakan wakil presiden, yang ditolak oleh Gus Dur karena melanggar konstitusi dasar negara.

Dan hal-hal buruk terjadi terus sampai puncaknya pada tahun 2001 ketika Amien Rais membuka rapat besar MPR setelah Gus Dur memecat SBY setelah SBY menolak untuk menyatakan status darurat, dimana militer mengirim 40.000 pasukan dengan senjata mengarah ke Istana Presiden sebagai simbol kekuatan, dan pada tanggal 25 Juli Gus Dur meninggalkan istana.

Gus Dur mencoba untuk menegakkan bhineka tunggal ika yang seutuhnya dengan memberikan separatis mempunyai suara mempermasalahkan ketimpangan yang besar di indonesia, pertama kali di sejarah presiden indonesia.

Presiden pertama yang berani melakukan perubahan yang seradikal dalam waktu yang tergolong singkat

Dia adalah ulama yang tidak mengagung-agungkan agama dalam meja politik, bahkan dialah yang merencanakan hubungan indonesia – israel dan mencoba melepaskan ban ideologi Marxisme-Leninisme yang pastinya dua-duanya sangatlah kontroversial.

Sesuatu yang sangat dihindari oleh calon pemimpin sekarang demi mengeruk jumlah “pion” sebanyak-banyaknya.

Sesuatu yang dapat membuat para “investor” lari kocar-kacir dan menolak untuk mendukungnya.

Gus Dur memberi konsep perubahan yang akhirnya pemerintahan sekarang banyak lakukan.

Dan sebagai penutup, kita tidak akan, saya katakan akan, punya presiden se-independent gus dur.

Penulis merupakan mahasiswa semester 1 di Universitas Diponegoro jurusan Ilmu Pemerintahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *