BOLMUT – Setelah perjuangan menghadirkan jembatan untuk penghubung warga dusun Goyo, Desa Ollot 2 Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), kini muncul wacana baru, yakni perjuangan untuk menjadikan Goyo sebagai Desa administratif sendiri.
Hal ini seperti disampaikan oleh salah satu warga dusun Goyo, Alin Pangalima. Dia mengatakan keharusan Goyo mekar, merupakan kebutuhan mendasar warga di wilayah transmigran tersebut.
“Goyo sudah seharusnya mekar menjadi Desa. Selain untuk mendekatkan pelayanan, juga suatu kebutuhan bagi warga sekitar dusun (Goyo) yang notabenenya berjauhan dengan Ollot dua,” kata Alin.
Secara administratif saat ini, Goyo termasuk dalam Desa Ollot 2. Namun, wilayahnya terpisah berkisar 5 hingga 6 Kilometer dari pusat pemerintahan Ollot 2.
“Sebelum adanya jembatan gantung, kami benar-benar merasakan bagaimana sulitnya akses untuk ke wilayah (Goyo) ini. Begitu halnya dengan jalan sebelum di aspal. Namun kami sebagai penduduk Goyo, selalu bersabar dan menanti mekarnya wilayah ini secara administratif dari Ollot dua,” ujar Alin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun identik.news, wacana Goyo untuk mekar menjadi desa administrasi sendiri, pernah diupayakan. Namun belum diketahui pasti kendala yang membuat upaya tersebut belum terealisasi.
Penjabat Bupati Bolmut, Sirajudin Lasena saat diwawancarai hal ini mengatakan, pihaknya (Pemda Bolmut) tengah membahas hal tersebut.
“Iya, beberapa hari lalu saya sudah perintahkan kepada jajaran untuk mendorong Goyo mekar menjadi Desa administratif sendiri,” kata Sirajudin.
Dia mengungkap, sejak tahun 2017 hingga 2018, pemekaran wilayah tersebut pernah dilakukan namun belum terealisasi.
“Kita saat ini mencari jalannya seperti apa, celah untuk mendorong Goyo mekar,” ungkapnya.
“Pada prinsipnya, Pemda Bolmut mendukung penuh kaitan dengan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemekaran desa. Karena hal ini tentu akan berdampak pada ekonomi masyarakat serta pelayanan,” tambah Bupati.
Untuk diketahui, Goyo merupakan wilayah transmigran yang dihuni sebagian besar warga transmigrasi dan juga masyarakat lokal Bolmut.
Sebagian besar masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, bekerja sebagai petani.
Masyarakat di Dusun Goyo memandang perlu untuk menjadi desa definitif karena hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wilayah tersebut.
Dengan mekar secara administratif, Goyo akan memperoleh otonomi daerah, sehingga dapat mengelola sumber daya lokal dengan lebih baik. Selain itu, juga memiliki kewenangan dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan pemerintahan.
Hal ini akan membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan mengembangkan infrastruktur dan sarana publik di dusun tersebut
Di dusun tersebut juga diketahui mempunyai kantor desa sendiri, meski belum menjadi desa definitif. Selain itu, berdiri juga pusat pendidikan SD dan SMP Satap Goyo.
Wilayah ini sebelumnya, susah di akses. Mulai dari penyeberangan sungai yang harus menggunakan rakit, hingga jalan yang rusak parah.
Namun, pada Tahun 2022, Pemda Bolmut telah mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan menuju wilayah tersebut.
Kemudian menyusul pada 2023, di bangun jembatan gantung yang selesai dikerjakan pada tahun 2024 ini.