KOTA GORONTALO – Komitmen Gubernur Gusnar Ismail untuk mengangkat Gorontalo Half Marathon (GHM) sebagai agenda olahraga tahunan berskala nasional kembali ditegaskan dalam peluncuran logo resmi GHM 2025.
Kegiatan ini diawali dengan jalan sehat bersama yang dimulai dari pelataran Rumah Jabatan Gubernur dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menyampaikan bahwa Gorontalo Half Marathon (GHM) bukan sekadar perlombaan lari, melainkan ajang strategis untuk memperkuat citra Gorontalo sebagai destinasi olahraga dan wisata.
Ia berharap event ini dapat menjadi agenda tetap setiap Desember, yang mampu menarik perhatian pelari dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan mancanegara.
“Kami ingin Gorontalo Half Marathon (GHM) menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo. Dengan pelaksanaan rutin setiap tahun, kami ingin memastikan bahwa setiap Desember, Gorontalo menjadi pusat perhatian nasional dalam dunia olahraga”, ujar Gusnar di hadapan peserta dan tamu undangan, Minggu pagi (13/7/2025).
Gubernur juga membagikan pengalaman pribadinya mengikuti Gorontalo Half Marathon (GHM) pada tahun sebelumnya, saat masih dalam masa pencalonan sebagai kepala daerah. Ia mengaku bangga melihat semangat warga yang begitu besar dalam mendukung event tersebut.
“Saya dan Ibu Idah (Wakil Gubernur) pernah ikut ambil bagian dalam GHM tahun lalu. Antusiasme masyarakat waktu itu sangat luar biasa. Kini, kami diberi kesempatan kembali memimpin dan menyambut GHM 2025”, kenangnya penuh syukur.
Lebih dari sekadar ajang olahraga, menurut Gusnar kegiatan ini menjadi ruang interaksi sosial antara pemerintah dan masyarakat, serta sarana untuk menjaga kebugaran bersama.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran ASN, pelaku UMKM, masyarakat umum dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya peluncuran logo tahun ini.
Kegiatan makin semarak dengan pembagian doorprize, hadiah menarik, serta kehadiran sponsor yang memberikan kontribusi positif.Peluncuran logo GHM 2025 menjadi langkah awal menuju event puncak yang direncanakan akan berlangsung pada akhir tahun nanti.
Pemerintah Provinsi Gorontalo pun menargetkan penyelenggaraan yang lebih profesional, inklusif dan berdampak luas terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal.






