IDENTIK.NEWS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024, Jumat (13/10/2023).
Bertempat diruang Paripurna DPRD Bolmut, rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Bolmut Frangky Chandra, yang didampingi oleh Wakil Ketua Salim Bin Abdulah dan Wakil Ketua Saiful Ambarak.
Dalam paripurna itu, Ketua DPRD menjelaskan, arah belanja prioritas APBD tahun 2024 akan fokus pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat Bolmut pada umumnya.
“Kebijakan belanja daerah tetap diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Bolmut, yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2024, merupakan salah satu momentum yang sangat penting, serta mempunyai nilai strategis pada tugas-tugas DPRD,” kata Frangky.
Setelah melawati beberapa proses serta tahapan penting dalam penyusunan Ranperda APBD tahun 2024 yang mencakup Rancangan Pendapatan, Rancangan Belanja, Rancangan Pembiayaan Daerah, kata Frangky, maka tetap akan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disepakati bersama.
“Semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi antara DPRD dan Pemda Bolmut menjalin sinergitas yang kuat untuk bersama-sama, dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab dalam memajukan daerah dalam memberikan kehidupan yang nyaman, aman, adil dan sejahtera bagi masyarakat Bolmut,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, mengaku untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan yang adil dan merata, merupakan tanggung jawab bersama.
“Untuk itu sangat dibutuhkan komitmen dan kerja sama antara eksekutif dan legislatif, dalam peningkatan pembangunan di Bolmut,” ujarnya.
Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Bolmut itu mengatakan, seluruh masyarakat sedang menunggu apa yang akan dilakukan pada pembangunan Tahun 2024 mendatang.
“Tapi kita harus mengakui kemampuan anggaran kita masih terbatas, serta tidak semua usulan atau kebutuhan dapat terakomodir secara keseluruhan,” imbuhnya.
(Adve)