Identik.News — Heboh terkait pengiriman batu hitam di pelabuhan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara, DPW Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) Gorontalo blak-blakan menyebutkan dugaan oknum pemilik batu hitam tersebut.
Hal ini disampaikan oleh ketua DPW CMMI Gorontalo, Rahmat Toan Barusi, Rabu (08/02/2023).
“Berdasarkan data lapangan, kami menduga oknum pemilik batu hitam yang barangnya berstatus terlapor, namun bakal dipaksakan untuk dikeluarkan dari pelabuhan,” ungkap Rahmat.
Rahmat mengatakan oknum pemilik batu hitam tersebut diduga berinisial Mr (W).
“Adapun pemain lapangannya diduga berinisial Puang (S),” ungkapnya.
Terkait hal ini, ia pun menegaskan akan memasukkan laporannya ke Mabes Polri dan Kementerian Perhubungan.
“Alasannya, karena diduga kuat ada oknum APH yang membackup permainan batu hitam ini,” terangnya.
Terlebih, kata dia, saat ini sudah satu buah kontainer yang telah diloloskan keluar dari pelabuhan. Padahal, status kontainer itu sudah terlapor.
“Gak masuk akal, barang yang sudah terlapor, malah dipaksa keluar dari pelabuhan. Tentu ada apa-apanya kan?, Imbuhnya. (Arya)