BOLMUT – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bawaslu Bolmut) mengingatkan agar ASN, serta Kepala Desa beserta jajarannya, untuk menjaga integritas dan profesionalisme dengan tidak terlibat dalam politik praktis.
Pada proses pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmut besok, Bawaslu menegaskan bakal memantau para ASN hingga kepala Desa dan jajarannya yang terlibat.
Hal ini disampaikan oleh Plt Ketua Bawaslu Bolmut Rizki Posangi. Dia menekankan pentingnya menjaga netralitas yang telah diatur oleh undang-undang terhadap para ASN hingga aparat Desa.
“Selain ASN dan aparat Desa, anggota TNI, anggota Polri juga, agar menjaga integritas dan profesionalisme. Mereka dilarang terlibat dalam politik praktis atau berpihak, baik sebelum maupun setelah penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Selain itu juga, mengingatkan tentang penggunaan fasilitas negara atau jabatan yang dapat menguntungkan atau merugikan calon,” ujar Rizki.
Terkait pelarangan terhadap kepala Desa beserta perangkatnya, Rizki menegaskan hal tersebut sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nomor 100.3.5.5/8224/BPD.
“Mereka (kepala desa dan perangkat desa) harus menghindari tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan calon, serta tidak berafiliasi dengan partai politik selama pelaksanaan Pilkada tahun 2024,” tegas Rizki.
Lebih lanjut dikatakannya, imbauan tersebut disampaikan oleh Bawaslu Bolmut sebagai bentuk pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu.
“Sehingga itu, sekali lagi kami ingatkan kepada para ASN, Sangadi, aparat desa, TNI, Polri, untuk menjaga netralitasnya,” terang Rizki.
