IDENTIK.NEWS – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tinjau sejumlah proyek strategis Daerah di Kecamatan Bintauna, Selasa (01/11/2022).
Dalam kunjungan yang dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Bolmut, Sartono Dotinggulo didampingi anggota masing-masing Suriansyah Korompot, Aktrida Indah Datunsolang, Galib Pangko, Moh Abdul Rafiq Pangau dan Mohamad Guntur Sune, memberikan usulan terhadap beberapa pekerjaan.
Peninjauan diawali pada proyek pemeliharaan berkala ruas jalan Kabupaten, jalur Desa Pimpi – Huntuk.
Dalam peninjauan proyek yang berbandrol Rp .3.988.252.700,00 yang dikerjakan oleh CV. BHAKTI MEGA MULIA itu, salah satu anggota Komisi III meminta pihak kontraktor (Pelaksana) pekerjaan agar memperhatikan mutu pekerjaan dan kualitas material yang digunakan.
“Kami juga minta agar disejumlah titik yang rawan banjir dapat dibuatkan plat duiker dan drainase agar saat hujan datang air tidak tergenang di titik yang kami maksud,” kata Galib Pangko.
Peninjauan kemudian dilanjutkan dilokasi proyek rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan Pimpi – Gambuta yang berbandrol Rp. 5.247.487.250.00.
Proyek tersebut diketahui dikerjakan oleh CV Sumber Karunia.
Dalam kesempatan itu, Suriansyah Korompot meminta agar pihak kontraktor memperhatikan LPA (Lapisan Pondasi Atas) dan Lapisan Pondasi Bawah (LPB).
“Sebab jika LPA dan LPB rapuh, maka akan berpengaruh pada daya tahan jalan yang di aspal ini. Apalagi jalan ini berada ditengah-tengah lahan persawahan masyarakat Bintauna,” ujar Suriansyah.
Senada juga disampaikan Doni Pangau, ia berharap agar pihak kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
“Tapi jangan mengabaikan kualitas dan mutu pekerjaan,” ucap Politisi PDI P tersebut.
Peninjauan berakhir Dilokasi proyek Rumah Sakit (RS) Pratama.
Dilokasi proyek RS Pratama, Aktrida Indah Datunsolang mengingatkan kontraktor agar menggunakan material yang digunakan sesuai hasil tes laboratorium.
“Jangan sembarang menggunakan material,” ucapnya.
Menurutnya, anggaran pembangunan RS Pratama menelan biaya yang cukup besar yakni kurang lebih Rp. 44.961.436.060.00.
Angaran yang cukup besar ini kata Aktrida harus berbanding lurus dengan hasil pekerjaan.
“Kualitas dan mutu serta daya tahan bangunan harus menjadi prioritas kontraktor,” kata dia.
Hal itu kata Aktrida berangkat dari pengalaman yang pernah ada.
“Kita belajar dari pengalaman sebelumnya, anggaran miliaran rupiah dikucurkan untuk pembangunan fasilitas kesehatan, tapi belum lama di bangun sudah rusak. Kita berharap hal ini tidak terjadi di RS Pratama,” terangnya.
Disisi lain, Aktrida juga meminta agar pembangunan RS Pratama dapat diselesaikan tepat waktu dan tidak mengabaikan mutu dan kualitas pekerjaan.
“Kita juga selalu memantau secara intens pembagunan RS Pratama ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bolmut, Sartono Dotinggulo menyampaikan kunjungan tersebut dalam rangka peninjauan, merupakan tindak lanjut aspirasi masyarakat yang meminta DPRD untuk melakukan peninjauan di tiga proyek ini.
Selain itu kata Sartono, agenda ini juga merupakan Salahsatu fungsi yang dimiliki DPRD yakni Fungsi pengawasan.
“Ini kali pertama kami turun ditiga lokasi proyek. Tentunya agenda ini juga akan kita lakukan lagi di akhir bulan November atau pertengahan Desember,” tutupnya. (*)