BOLMUT – Kepolisian Resort (Polres) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mendadak ramai pada Rabu (28/02/2024) sekira pukul 10.30 Wita. Keramaian itu diketahui karena, Polres Bolmut didemo dari aliansi pemuda peduli buruh di Kabupaten Bolmut.
Hal itu diketahui, buntut dari kecelakaan kerja yang terjadi di pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulut-1 di Desa Binjeita Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolmut.
“Kami mendatangi Polres Bolmut dengan tujuan meminta kepada Kapolres untuk mengusut tutan pemicu terjadinya kecelakaan kerja di mega proyek tersebut,” kata Fadel Hulalango yang merupakan Korlap aksi tersebut.
Fadel mengatakan, kecelakaan kerja di lingkungan pekerjaan PLTU Binjeita tengah menjadi momok menakutkan. Demikian juga dengan penegakan hukum yang ada.
“Jangan sampai terjadi main mata antara APH dengan pihak PLTU. Hal ini kemudian menjadi pertanyaan besar, dimana penindakan hukum di negeri ini,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, Kecelakaan kerja di PLTU Binjeita, bukan hanya terjadi pada saat ini, namun telah banyak terjadi sejak 2020 silam.
“Pertanyaan besar kami, sudah sampai dimana proses hukumnya? Untuk itu, dengan tegas kami meminta Polres Bolmut untuk menghentikan pekerjaan di PLTU guna penyelidikan kasus-kasus kecelakaan yang ada,” pintanya.
Menanggapi aksi tersebut, Kapolres Bolmut diwakili Kabag Ops, Kompol Royke Saruan mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Saat ini, Polres Bolmut melalui Sat Reskrim, tengah menyelidiki kasus tersebut. Tentu yang namanya penyelidikan, tentu ada proses yang harus dilalui. Untuk itu, saya harap teman-teman bisa bersabar dengan prosesnya,” ujar Royke.
Saat ini juga, kata dia, Polres Bolmut telah melakukan pemanggilan ke beberapa orang berkaitan dengan hal tersebut.
“Kalau terkait masalah-masalah lain, nanti akan kami koordinasikan lagi dengan pak Kapolres,” jelasnya.