Laporan Tahunan, Afganistan Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia ?

IDENTIK.NEWS – Dalam laporan menurut World Happiness Report, Afganistan merupakan negara paling tidak bahagia di Dunia ?

Laporan tahunan yang dirilis sebelum Hari Kebahagiaan Internasional PBB yang jatuh pada Minggu (20/3), ternyata menempatkan Afganistan sebagai negara paling tidak bahagia di dunia.

Afghanistan merupakan negara paling tidak bahagia di dunia – bahkan sebelum Taliban merebut kekuasaan pada Agustus tahun lalu, menurut World Happiness Report.

Selain itu, dalam rilis juga, Lebanon menjadi negara paling menyedihkan kedua setelah Afghanistan, disusul Bostwana, Rwanda, dan Zimbabwe.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Finlandia menempati peringkat pertama untuk tahun keempat berturut-turut sebagai negara paling bahagia di dunia dengan skor 7,8, disusul Denmark dan Swiss, lalu Islandia dan Belanda.

Afghanistan mendapat peringkat buruk dari semua kategori tersebut, sama seperti sebelum Taliban kembali berkuasa. Negara itu berada di bawah pendudukan AS selama 20 tahun di mana Washington menghabiskan anggaran USD 145 miliar untuk pembangunan di negara tersebut, menurut laporan inspektur jenderal khusus AS untuk Afghanistan.

Namun, masih tetap ada tanda-tanda meningkatnya keputusasaan.

Gallup melakukan survei pada 2018 dan menemukan beberapa orang Afghanistan yang menjadi responden memiliki harapan besar pada masa depan. Faktanya, mayoritas mengatakan mereka tidak punya harapan untuk masa depan.

Ketika Masoud Ahmadi, seorang tukang mebel, kembali ke Afghanistan dari Pakistan setelah jatuhnya Taliban pada 2001, dia membawa harapan akan masa depan yang cerah di negaranya.

Dia bermimpi membuka bengkel kerja mebel kecil-kecilan, dengan mempekerjakan paling banyak 10 orang. Namun dia hanya buka dua kali dalam sepekan.

“Ketika uang mengalir ke negara ini, para pemimpin pemerintah mengambil uangnya dan menganggapnya sebagai uang mereka sendiri, dan orang-orang tidak dibantu mengubah hidup mereka menjadi lebih baik,” ujarnya, duduk di bengkel kerjanya yang berdebu.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *