IDENTIK.NEWS – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bolangitang ke-229 Tahun, lagu Bulangita Lipuhuta kembali menggema.
Bulangita Lipuhuta tersebut dinyanyikan oleh sekelompok anak muda pegiat seni yang menamakan komunitasnya ‘Legeru Reborn’.
Salah satu anggota Legeru Reborn, Ridwan Lasamano kepada media ini mengatakan, Bulangita Lipuhuta merupakan suatu karya yang harus terus dipelihara.
“Sejauh ini, Bulangita Lipuhuta belum pernah di aransemen dalam bentuk MP3 maupun klip video. Dan untuk mempermudah generasi muda mengakses lagu ini, maka kami memunculkan kembali lagu ini dengan gaya Pop, namun tak merubah liriknya,” ucap Ridwan.
Ridwan mengungkap, tradisi tutur yang ada di Bolangitang, membuat lagu tersebut hanya bersandarkan pada hafalan saja.
“Berdasarkan informasi yang kami (Komunitas Legeru Reborn) dapatkan, lagu ini sempat dijadikan lagu wajib di Sekolah Dasar pada Tahun 1970 hingga 1980an,” katanya.
Ia mengurai, lagu tersebut pertamakali dikarang sekitar Tahun 1960an.
“Informasi yang kami dapatkan dari berbagai sumber, Lagu Bulangita Lipuhuta diciptakan sekitar Tahun 1960an oleh dua kakak beradik yang merupakan tokoh Bolangitang. Yakni E.S. Pontoh (alm) dan A. Pontoh (alm),” urainya.
Ia menuturkan, lagu yang berbahasa daerah tersebut terdapat dua bagian yang menceritakan sejarah singkat negeri Bolangitang.
“Tentang leluhur Bolangitang, hingga terbentuknya Kerajaan. Kemudian bagian kedua menyebutkan nama-nama Desa yang ada di wilayah Bolangitang,” tuturnya.
Karya tersebut pun, lanjutnya, merupakan suatu penghargaan yang Komunitas Legeru Reborn persembahan kepada Negeri Bolangitang.
“Juga hadiah di HUT Bolangitang ke-229 Tahun,” pungkasnya.
Tonton videonya di Link berikut: https://youtu.be/avORLnpj4y8
