IDENTIK.NEWS – Hari kedua pencarian bocah perempuan atas nama Marwah Yusuf, yang hanyut terseret ombak belum menemukan titik terang.
Kapolsek Pinogaluman, Iptu Indrawan Mamonto mengatakan, beberapa kendala yang ditemui saat proses pencarian yakni kondisi laut yang kurang mendukung.
“Ada tiga faktor yang menjadi kendala kami dalam melakukan pencarian, yakni kondisi laut yang berarus serta bergelombang,” ucap Indrawan.
Indrawan menerangkan, gabungan tim saat ini tengah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
“Tim Sar dari Gorontalo Utara, dan Kotamobagu, BPBD Bolmut, serta Polres Bolmut dan juga masyarakat setempat, turut membantu proses pencarian,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kanit Sar, Basarnas Unit Kotamobagu Rolando Cristian mengatakan, kondisi Fisability yang membuat kendala utama pencarian.
“Fisability atau pandangan saat menyelam menjadi faktor utama kendala kami dilapangan. Dimana air laut yang keruh, membuat pandangan saat menyelam terbatas sekira 30 CM saja,” ungkap Rolando.
Disisi lain, pihaknya melakukan pencarian berdasarkan arah arus air laut.
“Walaupun air keruh, tim tetap memaksa untuk menyelam, meski hanya meraba-raba terumbu karang, namun belum juga membuahkan hasil,” tuturnya.
Ditanya terkait batas waktu pencarian, ia menegaskan akan melakukan pencarian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“SOP kita biasanya selama tujuh hari. Tergantung kondisi lapangan, bisa bertambah jika ada jejak-jejak yang kami temui, semisal benda atau pakaian yang dikenakan korban,” jelasnya.
Diketahui, Marwah Yusuf (14) bocah perempuan asal Desa Buko Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolmut, hanyut di pantai Desa Buko pada Minggu (08/01/2023) kemarin.
Marwah hanyut terseret ombak saat sedang mandi di pantai Buko bersama kedua temannya, Nadila Rahma Papeo (14) dan Cindrawati (14) yang juga warga Desa Buko.
Sementara, kedua temannya tersebut berhasil diselamatkan oleh warga setempat. (Svg)
