BOLMUT – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman hukum di lingkungan pemerintahan, Kejaksaan Negeri Bolaang Mongondow Utara (Kejari Bolmut) menyelenggarakan kegiatan Penerangan Hukum yang bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Kejari Bolmut melalui DIPA Bidang Intelijen Tahun Anggaran 2025.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bolaang Mongondow Utara, Oktafian Syah Effendi, S.H., M.H., yang juga bertindak sebagai narasumber utama. Turut hadir mendampingi dalam kegiatan ini adalah Plt. Kasi Intelijen Feicy Filisia Ansow, S.H., Kasi Pidana Khusus Muhammad Taufik Wahab, S.H., serta Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Nalkry K. Lasut, S.H., M.H. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bolmut serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kesehatan.
Dalam sambutannya, Kajari Bolmut menekankan bahwa kegiatan penerangan hukum ini bukan hanya rutinitas kelembagaan, melainkan bagian dari upaya konkret Kejaksaan dalam membangun budaya hukum yang kuat di lingkungan pemerintah daerah. Kajari menegaskan, Kejari Bolmut berkomitmen untuk mengedepankan langkah-langkah preventif atau pencegahan dalam penegakan hukum, dengan menjadikan pemidanaan sebagai langkah terakhir (ultimum remedium).
“Kami tidak ingin ASN terjerat masalah hukum hanya karena ketidaktahuan terhadap aturan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah untuk memahami ketentuan hukum yang berlaku, khususnya dalam pengelolaan anggaran, pelayanan publik, dan penggunaan kewenangan,” ujar Kajari dalam pemaparannya.
Lebih lanjut, Kajari menyampaikan bahwa pemahaman hukum yang baik merupakan benteng utama dalam mencegah tindak pidana, baik korupsi, penyalahgunaan wewenang, maupun pelanggaran administrasi yang dapat berdampak serius. Kejari juga menegaskan akan tetap bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan yang terbukti merugikan keuangan negara, tanpa pandang bulu.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi pengenalan hukum administrasi negara, prinsip-prinsip hukum pidana terkait tindak pidana korupsi, serta etika dan tanggung jawab ASN dalam menjalankan tugas. Kajari Bolmut juga memberikan contoh-contoh konkret dari berbagai kasus hukum yang pernah terjadi, untuk menjadi pembelajaran bagi peserta agar lebih berhati-hati dan cermat dalam bertugas.
Kegiatan berjalan interaktif dengan adanya sesi tanya jawab, di mana para peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan terkait permasalahan hukum yang mereka hadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran hukum di kalangan ASN semakin meningkat, dan kegiatan seperti ini menjadi sangat relevan serta dibutuhkan.
Diakhir acara tersebut terpantau, dilakukan penyerahan plakat penghargaan dari Dinas Kesehatan kepada Kejari Bolmut atas kerja sama dalam bidang edukasi hukum, serta sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan penguatan sinergi antara aparat penegak hukum dan instansi pemerintah daerah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membangun aparatur negara yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran hukum yang tinggi. Kejari Bolmut berkomitmen untuk terus hadir sebagai mitra strategis dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.