Identik.News — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyediakan banyak promo menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah Tahun 2023.
Promo itu diantaranya untuk kamar hotel, diskon tiket pesawat dan diakon untuk paket-paket desa wisata menjelang libur hari raya Idul Fitri.
“Menjelang Ramadhan dan mudik Lebaran 2023 Kemenparekraf akan berkolaborasi dengan beberapa mitra dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menyediakan diskon tiket pesawat, promo untuk kamar hotel dan diskon untuk paket-paket desa wisata.
Sehingga nantinya, desa wisata yang tersebar di berbagai jalur-jalur yang dilintasi pemudik di Pulau Jawa dapat dikunjungi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” ungkap Menteri Sandiaga Salahuddin Uno mengutip Antaranews.
Untuk itu, Sandiaga mengatakan bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat memanfaatkan momen mudik ini secara maksimal dengan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan yang akan berkunjung ke berbagai destinasi di Indonesia.
“Tahun ini akan ada 123,8 juta wisatawan yang diprediksi akan melakukan perjalanan libur lebaran 2023. Momen ini akan mampu menciptakan dua hingga tiga kali pergerakan dari total pergerakan tersebut,” ujarnya.
“Sehingga itu, kami menargetkan 25 persen atau di angka 300 sampai 350 juta pergerakan dari target 1,4 miliar mobilitas wisatawan nusantara tahun ini akan tercapai,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan saat lebaran nanti, Sandiaga menjelaskan Kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan perangkat daerah dan stakeholder.
Diharapkan semua pihak selalu memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment), terutama keselamatan dan keamanan.
Selain itu juga, Kemenparekraf akan mengeluarkan Surat Imbauan Pemantauan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 kepada seluruh Dinas Pariwisata Provinsi di Indonesia.
Hal itu untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata agar menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan yang baik.
“Pemerintah Daerah tentunya diharapkan membentuk satuan tugas yang melibatkan lintas OPD untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung.
Dinas Pariwisata juga diimbau untuk dapat memantau ke lapangan, melakukan monitoring dan evaluasi kesiapan sarana prasarana di seluruh kawasan objek wisata,” ujar Sandiaga.
“Kami juga berkoordinasi dengan K/L terkait salah satunya Korlantas Polri untuk memetakan beberapa lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur lebaran. Khususnya di tempat wisata yang sering dikunjungi untuk kebutuhan rekayasa lalu lintas, rambu-rambu dan petunjuk portable untuk wisatawan juga harus disiapkan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kemenparekraf juga akan terus memastikan ketersediaan transportasi resmi, kesiapan tempat peristirahatan untuk pengemudi, protokol kesehatan, pelayanan dan pengamanan bagi wisatawan.
Sumber: Antaranews