IDENTIK.NEWS – FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Sebelumnya pelaksanaan FIFA World Cup U-20 itu sejatinya akan dilaksanakan pada tahun 2021, namun karena pandemi Covid-19, maka diputuskan untuk ditunda dan rencananya akan dilaksanakan pada 2023 mendatang.
Menghadapi World Cup U-20 tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah mempersiapkan segala keperluannya. Salah satunya yakni lokasi stadion.
Enam kota ditunjuk untuk menjadi tuan rumah yakni Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali. Dari pemilihan kota itu enam stadion pun dipersiapkan.
Apa saja ?
Pertama, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK) di Jakarta., kedua, Stadion Jakabaring di Palembang., ketiga, Stadion Manahan di Solo., keempat, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung.
Kelima, Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Keenam, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini terus menyiapkan sarana dan prasarana di enam kota tersebut.
“Untuk saat ini beberapa renovasi berjalan baik dan ada beberapa yang sudah selesai.”
“Rencananya pada awal 2023, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) akan kembali meninjau untuk mengetahui sejauh mana persiapan akhir,” ujar Zainudin Amali.
Tak hanya lokasi pertandingan, peninjauan itu juga ke beberapa tempat latihan yang juga sudah direnovasi.
“Dalam satu tahun terakhir ini kan dipakai oleh pemerintah daerah dan nanti akan kami ambil alih lagi untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023.”
“Kita tak mau jadi tuan rumah kemudian ada hal sekecil apapun itu membuat negara kita malu dan itu pesan pak Joko Widodo agar jadi tuan rumah baik dan timnas Indonesia berprestasi,” kata Zainudin Amali.
Zainudin Amali juga menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada perubahan lokasi pertandingan untuk Piala Dunia U-20 2023 nanti.
“Kepastian kota tidak akan berubah karena kami tidak bisa suka-suka mengubah-ubah itu karena harus persetujuan FIFA,” pungkasnya.