IDENTIK.NEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sam Ratulangi Manado merilis beberapa wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Potensi cuaca ekstrem tersebut diperkirakan dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi (banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor).
Potensi cuaca ekstrem tersebut diperkirakan akan terjadi pada periode 7 hingga 12 Januari 2022.
Adapun wilayah yang dihimbau yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kemudian Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Selatan, Manado, Bitung dan Minahasa Utara.
Hal tersebut berdasarkan analisis kondisi iklim Sulut saat ini berada pada musim hujan dengan kondisi dinamika atmosfir yang cukup signifikan.
Analisis kondisi atmosfir di wilayah Indonesia masih cukup intens dengan ENSO di NINO3.4 pada nilai -0.56.
Yaitu signifikan pada curah hujan, terdapat potensi sistem sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta kelambatan percepatan angin.
Demikian hal tersebut dapat meningkatkan konvektif dan pertumbuhan awan hujan, lebih khusus di wilayah kepulauan.
Selain itu, anomali suhu muka laut di Laut Sulawesi bernilai 1-4 ⁰C yang dapat menambah massa uap air semakin banyak di atmosfer.
Serta pengamatan cuaca udara atas, menunjukkan indeks labilitas atmosfer lokal dengan intensitas ringan hingga sedang.
Kondisi tersebut pun mempengaruhi pertumbuhan awan-awan cumulonimbus yang semakin intens.
Kemudian dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es.
Atas hal tersebut, Pemerintah dan masyarakat dihimbau untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan tata kelola sumber daya air yang siap mengantispasi curah hujan tinggi. (Svg)