BOLMUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), menggelar apel perdana di Tahun 2024. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, Kamis (04/01/2024).
Dalam sambutannya, Sirajudin Lasena mengatakan, di tahun 2024, ada banyak agenda nasional dan lokal yang telah direncanakan bersama.
“2024, bukan akhir dari perjalanan pemerintahan. Baik pusat maupun daerah. 2024 adalah tahap menyeleksi kepempimpinan nasional, juga daerah,” kata Sirajudin.
“Itu sudah diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Setiap 5 tahun sekali ada pergantian kepempimpinan,” tambahnya.
Dikatakannya, tahun 2024 adalah pesta demokrasi, yang diawali dengan Pemilihan Umum (Pemilu). Dia menerangkan, seluruh perangkat daerah berkewajiban untuk menyukseskan agenda nasional tersebut.
“Kita semua disini (ASN) adalah role model, panutan masyarakat. Jadi jangan jadi biang kerok, jangan jadi penyebab masalah-masalah yang muncul ditengah masyarakat,” kata Sirajudin.
Dia mengimbau kepada para ASN untuk menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya menghimbau untuk bertanggung jawab pada diri sendiri, pada lingkungan, dan eksistensi di tengah-tengah masyarakat. Harus mampu jadi panutan. Camkan ini, jangan ASN yang akan menjadi penyebab masalah disekitar masyarakat. Saya tidak mau dengar itu, kalau terjadi, akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintahan yang baik itu, dikenal dengan istilah good government. Selalu terdengar, namun susah untuk di implementasikan.
“Padahal, sederhana saja, yakni harus hadir ditengah-tengah masyarakat. Berikan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana abdi negara yang baik,” sebutnya.
Lain sisi, Sirajudin mengatakan tentang pengelolaan APBD sebagai penopang perekonomian di Kabupaten Bolmut.
“APBD Bolmut ini, merupakan penopang perekonomian di daerah. Jadi kalau APBD itu tidak dijalankan dengan baikz tidak sesuai target, pasti daerah akan lesuh,” ungkapnya.
Ia menyinggung terkait gaji pegawai, mempengaruhi pasar yang ada di Bolmut.
“Belanja pegawai itu juga salah satu penopang perekonomian masyarakat. Karena bagaimanapun juga, pasar di Bolmut akan kena dampaknya, disisi perbelanjaan,” sebutnya.
Ia lantas memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Badan Keuangan Daerah untuk melakukan percepatan APBD di triwulan pertama.
“Pak Sekda, Pak Kaban Keuangan, lakukan percepatan APBD di triwulan pertama ini,” pintanya.
“Kita wajib mempertanggungjawabkan uang rakyat. Itu yang disebut akuntabilitas,” tambahnya.