BOLMUT – Sejumlah warga yang mengatasnamakan aliansi pemuda dan masyarakat peduli demokrasi, melaksanakan aksi demo di Bawaslu Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), KPU dan di Kantor Bupati Bolmut, Selasa (30/01/2024).
Aksi demo tersebut diketahui diikuti oleh kurang lebih 50 masa aksi yang merupakan gabungan pemuda dan masyarakat.
Adapun yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut yakni berkaitan dengan netralitas penyelenggara Pemilu Bawaslu dan KPU, hingga Pemda Bolmut di kontestasi demokrasi lima tahunan itu.
“Pertama, Bawaslu sebagai wasit atau dalam hal ini sebagai lembaga pengawas, harus tegas terhadap pelaku money politik. Kemudian juga, jangan ada keberpihakan dari Bawaslu terhadap siapa saja yang melakukan pelanggaran,” kata Muhammad Fadel Hulalango yang merupakan orator dalam aksi tersebut.
Sisi lain, dia menanyakan kinerja Bawaslu terhadap proses kekurangan dan kelebihan surat suara di KPU Bolmut yang beberapa lalu tengah beredar di berita.
“Kami minta Bawaslu melakukan pengawasan intensif atas hal ini. Karena bagaimana pun juga, soal surat suara ini adalah hal prinsip dalam penyelenggaraan Pemilu. Jangan sampai ada indikasi kecurangan dalam hal ini,” tegas Fadel.
Disisi KPU, massa aksi meminta KPU Bolmut untuk menjelaskan terkait kekurangan dan kelebihan surat suara di Pemilu 2024.
Demikian hal itu dalam orasi yang disampaikan, kekurangan dan kelebihan surat suara itu jangan sampai terindikasi adanya kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di Bolmut.
“Kami minta KPU Bolmut untuk menjelaskan hal ini. Karena jangan sampai, dengan adanya hal ini, bisa menimbulkan asumsi-asumsi lain terhadap lembaga penyelenggara Pemilu ini,” tegas Fadel.
Menanggapi hal itu, Bawaslu Bolmut melalui staf divisi Humas, Wahidin Agel menerangkan, pihak Bawaslu akan terus melaksanakan amanat undang-undang yang melekat terhadap lembaga tersebut.
“Kalau ditanya integritas, Bawaslu adalah lembaga yang selalu menggaungkan hal ini. Karena tentunya pengawasan hingga pencegahan, juga melekat di kita (Bawaslu),” kata Wahidin.
Ia menegaskan, Bawaslu Bolmut akan berperan aktif jika terjadi pelanggaran pemilu.
“Kalau ada bapak/ibu temukan, silahkan dilaporkan. Kami juga ada di setiap tingkatan hingga di Desa. Ada PKD, Panwaslu Kecamatan juga,” terang Wahid.
Sementara itu, Ketua KPU Bolmut Zamaludin Djuka saat bersua massa aksi mengatakan, terkait surat suara yang kurang, telah dilakukan pengajuan untuk pemenuhan kembali.
“Jadi ini perlu saya sampaikan, terkait kekurangan surat suara sudah kami sampaikan secara berjenjang, ke KPU Provinsi Sulut, kemudian KPU RI. Karena kami di KPU Bolmut ini hanya mengusulkan kebutuhan surat suara saja, untuk teknis pengadaannya itu ada di KPU RI,” jelas Zamaludin Djuka.
“Dan Alhamdulillah, dua hari yang lalu sudah ada surat suara pengganti yang kurang itu,” tambahnya.
Sementara untuk surat suara lebih, Zamaludin menerangkan, akan melakukan pemusnahan sesuai prosedur yang ada.
“Berkaitan hal ini (surat suara lebih), akan kami lakukan pemusnahan tiga hari sebelum hari pemilihan. Itu akan melibatkan Bawaslu, hingga aparat keamanan dalam hal ini kepolisian,” terang Zamaludin.
Lebih lanjut, dia mengajak kepada seluruh warga untuk sama-sama ikut andil dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Mari kita bergandengan tangan menyukseskan Pemilu ini. Karena kesuksesan pesta demokrasi ini, bukan hanya tanggung jawab KPU, tapi juga semua lapisan masyarakat,” terang Djuka.
Diketahui, aksi tersebut kemudian dilanjutkan ke Pemda Bolmut. Massa aksi bergerak dengan iring-iringan yel-yel perjuangan menyambangi kantor Bupati Bolmut.