IDENTIK.NEWS – Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Bolaang Mongondow Utara (APB) menggelar aksi demo di DPRD dan Kantor Bupati Bolmut, Senin (20/11/2023).
Aksi demo tersebut diketahui menyoal masalah pendidikan, pertanian, hingga Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD. Sejumlah tuntutan, disampaikan di depan Anggota DPRD Bolmut dan Sekda Bolmut.
“Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan kami, diantaranya masalah pendidikan, pertanian, perikanan, ekonomi dan kinerja DPRD Bolmut,” ucap Ebi Lombu (Korlap) dalam orasinya.
Ebi mengungkap, pemerintah hari ini tidak benar-benar menyeriusi dunia pendidikan.
“Di Kabupaten Bolmut, jumlah bantuan akhir studi hanya di angka 2 jutaan. Hal jelas sangat kecil,” ungkapnya.
Jumlah tersebut kata dia, tidak sesuai dengan jumlah yang dianggarkan di Kabupaten lain.
“Misalnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Angkanya sekitar 5 jutaan,” ujarnya.
Selain itu, Candi Momueke salah satu orator dalam aksi itu juga menyentil tentang tenaga pendidik di Kabupaten Bolmut. Candi mengatakan, tenaga guru di Bolmut masih bisa dikatakan kurang.
“Jumlah guru Sekolah Dasar yang diperlukan yakni sebanyak 1.104 orang. Namun, sepengetahuan kita, baru ada sekitar 900 guru yang mampu disediakan pemerintah. Hal ini tentu sangat mempengaruhi dunia pendidikan,” tegasnya.
Disisi lain, masa aksi juga menuntut kepada Pemda dan DPRD Bolmut untuk segera membentuk Perda BUMD hingga pembentukannya.
“BUMD itu bisa sedikit membantu perekonomian masyarakat. Untuk itu, kami minta segera diseriusi pembentukannya,” terang masa aksi.